16 September 2008

Doa Sulthonul Auliya' Syaikh Abul Hasan Asy Syadzili 2

Imam Asy Syadzili ra pernah mengatakan : “Pada suatu malam aku merasa gelisah dan mencekam, lalu tiba-tiba aku memperoleh ilham agar aku mengucapkan do’a :

Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Wahai Allah, Engkau telah menganugerahi aku dengan iman, cinta, taat dan tauhid, (tapi) kemudian aku diliputi kelengahan, syahwat dan maksiat, dan aku telah dicampakkan oleh hawa nafsu itu ke dalam samudera kegelapan, padahal itu suatu tempat yang amat gelap gulita, sementara hamba-Mu ini berada dalam kesusahan, kesedihan dan kegelisahan, dan telah pula ditelan oleh Nunul Hawa (ikan Nun). Dan ia menyeru kepada-Mu dengan seruan Mahbubah (kekasih), Ma’shum (yang dijauhkan dari kesalahan) kepada nabi-Mu dan hamba-Mu : Yunus bin Matta yang tiada henti-hentinya mengucap : Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku dari golongan orang-orang yang zhalim. Maka kabulkanlah do’aku sebagaimana Engkau telah mengabulkan doa Yunus. Dan biarlah aku berada diatas bumi tandus gersang dengan penuh cinta, tempat tafrid wal wahdah (kesendirian dan kesatuan) Tumbuhkanlah bagiku pepohonan Luthfi (lemah lembut) dan al-Hannan (Allah yang Maha Kasih).

Sesungguhnya Engkaulah Allah Maha Raja, Maha memberi Anugerah, dan tiada bagi diriku melainkan Engkau sendiri yang tiada memiliki sekutu. Tiada Engkau selisih janji bagi orang-orang yang beriman kepada-Mu, sebagaimana telah Engkau katakan dalam firman-Mu : “Kemudian Kami mengabulkan doanya, dan kami selamatkan ia dari kesusahan. Demikianlah kami selamatkan orang-orang yang beriman.”

Wahai Alllah, Wahai yang Maha Indah, Wahai yang Maha Besar Lemah Lembut-Nya, aku memohon kelemah-lembutan-Mu sebagaimana kelemah-lembutan-Mu kepada Wali-Mu. Dan tolonglah aku agar di dalam menghadapi musuh-musuh-Mu mereka diliputi perasaan gentar.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template