Karena kelebihan dari Sulthonul Auliya’ Syaikh Abul Hasan Asy Syadzili yang begitu mencolok inilah para penulis menurunkan penanya diatas kertas untuk menyanjung dan memuji sambil mengatakan kelebihan dan kemampuannya
Diantara penulis atau syaikh yang menyebut nama beliau dengan puji-pujian untuknya masing-masing menurut kadar pandangan dan kesannya antara lain adalah Gubahan Al-Bushiri pengarang dari al Burdah, semoga Allah Ridha dan menganugerahkan berkah-Nya. Syair pujian itu adalah :
Akan halnya pribadi Asy Syadzili dan betapa
pula thariqatnya
Bagi pandangan yang memperoleh putunjuk
terlihat kelebihan dan kecemerlangannya
Pungutlah bekas-bekasnya walau tapak
setumit kaki
Kalau demikian sikapmu, itulah keterbukaan
dalam menerima
Beliau adalah Quthub zaman, juga Ghoust
serta Imamnya
Mata wujud ini adalah lesan rahasia Maha
Pencipta
Tingginya pangkat atas lelaki takkan dapat
dicapai
Oleh cita-cita yang berhasrat ketinggian dan
pangkat
Tidaklah anda melintasi makam kuburnya
Dan mencium keharuman tanah yang lembab
Andapun akan kagum “Apa kiranya yang akan
terjadi ?”
Setiap insan akan tunduk pada batu karang
Sambut dan ucapkan “assalamu’alaika !” wahai
samudera dermawan
Lautan ilmu yang melimpah bahkan mampu
menjadi petunjuk jalan
Selengkapnya.....